spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Warga Kampung Batoq Kelo Gelar Panen Raya Perdana, Dorong Swasembada Pangan Lokal

MAHAKAM ULU – Warga Kampung Batoq Kelo, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, menggelar upacara panen raya perdana untuk padi lahan kering seluas 10 hektare. Upacara ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan beras dari luar daerah.

Ladang ini dikelola secara kolaboratif antara pemerintah kampung dan warga setempat, menandai kemajuan dalam pemanfaatan lahan kering untuk pertanian yang berkelanjutan. Padi ketan dan varietas padi biasa menjadi tanaman utama, dengan hasil panen awal mencapai 100 kilogram padi yang akan digunakan dalam ritual adat budaya sebagai tanda pembukaan panen raya.

Petinggi Kampung Batoq Kelo, Murad, menyatakan bahwa panen raya ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi masyarakat. Namun, ia juga berharap adanya intervensi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahakam Ulu, terutama dalam bimbingan teknis, penyediaan pupuk, benih unggul, serta peralatan pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas panen di masa mendatang.

“Ini adalah bukti kerja keras warga dan pemerintah desa dalam mengelola lahan kering. Kami berharap dukungan dari dinas terkait untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan hasil panen ke depan,” ujar Murad, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga:   Guyub di Kampung Laham, Satgas TMMD ke-123 Seru-Seruan Main Bola

Panen perdana ini diiringi dengan ritual adat sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi. Padi yang dipanen digunakan untuk acara adat, sementara hasil panen secara keseluruhan akan dihitung pada akhir masa pemungutan. Diharapkan, keberhasilan ini dapat mendukung swasembada beras masyarakat setempat hingga musim panen berikutnya.

“Kegiatan pertanian ini juga merupakan bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional. Setidaknya, kami bisa mengurangi pasokan beras yang selama ini terus didatangkan dari luar,” jelas Murad.

Pertanian lahan kering di Kampung Batoq Kelo menunjukkan potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Dengan dukungan yang tepat, lahan ini dapat menjadi sumber penghidupan berkelanjutan bagi warga setempat.

Namun, Murad mengakui bahwa masih ada sejumlah tantangan, seperti keterbatasan pengetahuan teknis dan sarana pendukung. Oleh karena itu, kolaborasi dengan dinas terkait sangat dibutuhkan guna mengatasi hambatan tersebut.

Pemerintah desa berencana untuk memperluas area pertanian lahan kering, meningkatkan kualitas bibit, serta mengembangkan teknik budidaya yang lebih efisien. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan warga Kampung Batoq Kelo.

Baca Juga:   Kasdim 0912 Kutai Barat Terjun Langsung Bantu Pengerjaan TMAB di Kampung Laham

“Pengembangan lahan akan terus kita upayakan demi mencapai target swasembada pangan. Selain itu, kami juga telah melakukan penanaman komoditas perkebunan seperti durian dan kakao untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Murad.

Keberhasilan panen raya perdana ini tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga memperkuat kebanggaan dan solidaritas masyarakat dalam mempertahankan tradisi pertanian dan budaya lokal.

Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Mahakam Ulu, sehingga produksi beras lokal meningkat dan ketahanan pangan daerah semakin kuat.

Pewarta: Ichal/Ron
Editor: Agus S

BERITA POPULER