MAHAKAM ULU – Di penghujung acara peringatan hari jadi ke-11 Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Bupati Bonifasius Belawan Geh turut menghadiri prosesi adat Mitang Nyang dan Sebeluut Suut, yang dalam bahasa Indonesia berarti “Buang Sial”.
Acara ini dilaksanakan dengan tradisi mandi bersama di halaman perkantoran Pemkab Mahulu pada Selasa (17/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bonifasius mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, khususnya panitia, yang telah bekerja keras sehingga rangkaian acara hari jadi Mahakam Ulu ke-11 dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Rangkaian acara adat yang dimulai dengan pendirian Kayoq Aren, Lake Lakin, Mitang Nyang, hingga prosesi Sebeluut Suut merupakan bagian dari berbagai kegiatan dalam merayakan hari jadi Mahakam Ulu.
Kepala Adat Belawing Belareq menjelaskan bahwa setelah pendirian Kayoq Aren hingga prosesi Mitang Nyang, acara ini menandakan tonggak sahnya suatu rangkaian adat.
Pada prosesi Mitang Nyang, segala pantangan yang berlaku selama acara adat dapat dilanggar, dan batasan seperti menjaga jarak dengan pasangan atau lawan jenis sudah tidak berlaku lagi.
“Pada saat adat berjalan, para peserta tidak boleh bersentuhan dengan lawan jenis. Namun, setelah acara Mitang Nyang ini, kami sudah kembali menjadi manusia biasa, dan kami bisa berjabat tangan dengan lawan jenis,” ujar Kepala Adat Belawing Belareq.
Beberapa rangkaian acara adat yang dilaksanakan antara lain Alaq Yoq, pendirian Kayoq Aren, Lakek Lakin, pemberkatan peserta kepada barang kuno atau barang adat, yang bertujuan untuk menjaga keberkahan dan menghindari ketulahan saat menggunakan barang tersebut.
Acara ditutup dengan prosesi Sebeluut Suut sebagai simbol berakhirnya segala rangkaian acara ritual adat tersebut.
Prosesi adat ini semakin memperkuat budaya lokal Mahakam Ulu dan menjadi bagian penting dalam perayaan hari jadi Kabupaten Mahulu yang ke-11. (*/Rls-diskominfostandi-mahulu)
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R
