MAHAKAM ULU – Kepolisian Resor (Polres) Mahakam Ulu kembali menggelar program Jumat Curhat, sebuah inisiatif untuk mendekatkan diri dengan masyarakat serta menyerap aspirasi dan permasalahan yang terjadi di lingkungan warga.
Pada kesempatan kali ini, tema yang diangkat adalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), sebuah isu yang masih menjadi perhatian di tengah masyarakat. Acara ini diikuti oleh tokoh masyarakat, perwakilan organisasi perempuan, serta warga yang ingin berpartisipasi dalam diskusi dan sosialisasi.
Kapolres Mahakam Ulu, AKBP Anthony Rybok, menegaskan komitmen kepolisian dalam menangani kasus KDRT.
“Kami terus mengedukasi masyarakat agar tidak takut melapor jika mengalami atau mengetahui kasus kekerasan dalam rumah tangga. Kami juga berupaya memberikan solusi terbaik bagi korban agar mendapatkan perlindungan hukum dan keadilan,” ujarnya saat membuka acara di Mapolres Mahulu, Jalan Poros Tikah, Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Jumat (7/2/2025).
Senada dengan hal tersebut, Kasat Binmas Iptu Roben Thomas menekankan pentingnya sosialisasi pencegahan KDRT yang dilakukan secara berkelanjutan.
“Kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya berdampak secara fisik pada korban, tetapi juga secara psikologis, terutama bagi anak-anak yang menyaksikannya. Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan berani bersuara,” ucapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Ipda Adi Brata Yusuf menjelaskan mekanisme pelaporan bagi korban KDRT. Ia menegaskan bahwa kepolisian siap menerima laporan kapan saja dan akan menindaklanjuti setiap kasus dengan serius.
“Kami memastikan bahwa setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan cepat dan profesional,” tegasnya.
Dalam sesi diskusi, warga yang hadir menyampaikan berbagai pengalaman serta masukan terkait pencegahan dan penanganan KDRT. Beberapa peserta juga mengusulkan adanya program pendampingan psikologis bagi korban serta pelatihan keterampilan bagi perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga agar mereka lebih mandiri.
Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R
