spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemanfaatan Hotel Atlet Diwacanakan Sejak 2016, tapi Belum Konkret

SAMARINDA – Satu dari sekian banyak aset “tidur” milik Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yakni Hotel Atlet hingga kini belum dimanfaatkan. DPRD Kaltim terus mendesak pemanfaatan hotel yang dibangun untuk penyelenggaraan PON 2008 ini karena tak terawat dan dibiarkan terbengkalai.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin, mempertanyakan alasan Pemprov tak memanfaatkan gedung tersebut untuk fungsi yang lain. Dugaannya, ada ketidakseriusan dan tidak konsisten pemerintah provinsi, terutama dalam hal pemanfaatan Hotel Atlet. Sejak PON 2008 berakhir, gedung itu tak dialihkan fungsinya untuk kegunaan lain.

“Pemanfaatan Hotel Atlet sudah lama menjadi wacana, sejak 2016. Tapi sampai sekarang, belum ada tindak lanjut yang konkret,” tegas Salehuddin. “Jangan sampai kita pandai membangun tapi tidak pandai merawat atau memberikan manfaat dari bangunan yang kita bangun,” sambungnya.

Padahal, menurut politisi Partai Golkar ini, Hotel Atlet dapat dimanfaatkan untuk hal lain, mulai dari perkantoran, pusat pelayanan publik hingga jadi wadah usaha para pelaku UMKM.

“Sayang kalau dibiarkan saja. Sekarang kondisinya sudah miris, banyak peralatan yang tidak berfungsi atau hilang,” ungkapnya.

Baca Juga:   Pembangunan Sekolah di Daerah 3T, Rusman Yaqub: Perlu Kebijakan yang Luas

Salehuddin menganggap, memanfaatkan aset daerah yang terbengkalai, berpotensi untuk menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tak hanya itu, masyarakat juga akan merasakan dampaknya karena memiliki fasilitas yang memiliki kegunaan.

“Kalau Hotel Atlet itu harus punya nilai ekonomi dan sosial dengan dimanfaatkan lagi. Banyak aktivitas pemuda dan olahraga di sana,” tandasnya. (ADV/RP)

BERITA POPULER