SAMARINDA – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Yohanes Avun, menegaskan kesiapan wilayahnya dalam menghadapi potensi inflasi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Hal ini disampaikannya saat menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlangsung di ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (17/12/2024).
Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, itu membahas berbagai strategi pengendalian inflasi. Fokus utamanya adalah memastikan ketersediaan bahan pokok dan kesiapan pasokan untuk mendukung stabilitas harga, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Wabup Yohanes Avun menyampaikan kondisi inflasi di Mahulu saat ini masih terkendali. Namun, ia mengingatkan potensi kenaikan inflasi yang dapat terjadi akibat meningkatnya permintaan bahan pokok jelang perayaan Nataru.
“Setiap kabupaten/kota harus memastikan stok bahan pokok, khususnya sembako, tetap tersedia. Untuk Mahakam Ulu, situasinya aman. Namun, kehadiran IKN dan penambahan ASN pada Maret mendatang bisa menjadi pemicu inflasi jika stok terbatas,” ujarnya.
Wabup melihat tantangan inflasi sebagai peluang untuk mendorong sektor pertanian dan peternakan di Mahulu. Ia menyoroti pentingnya pemanfaatan lahan potensial untuk produksi pangan lokal.
“Kita memiliki lahan potensial yang dapat dimanfaatkan untuk peternakan ayam petelur, ayam pedaging, serta penanaman komoditas seperti cabai. Ini peluang besar yang perlu kita maksimalkan,” jelasnya.
Selain itu, Wabup menekankan perlunya optimalisasi lahan sawah dan sistem irigasi untuk meningkatkan produksi beras di Mahulu. Ia mengingatkan pentingnya data akurat dari Dinas Pertanian agar irigasi yang ada dapat berfungsi optimal.
“Pemerintah provinsi dan pusat siap membantu. Ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2025,” tambahnya.
Hadir dalam rapat tersebut sejumlah pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, Bulog Kaltim, BPS Kaltim, Pertamina, serta perwakilan OPD Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim.
Wabup Yohanes Avun berharap sinergi antarinstansi dapat memastikan kesiapan pangan di seluruh Kalimantan Timur, khususnya di Mahulu. Dengan strategi yang matang, ia optimis Mahulu dapat mendukung stabilitas inflasi dan ketahanan pangan untuk tahun mendatang.
“Kami berkomitmen menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Dengan kolaborasi yang kuat, Mahulu siap berkontribusi bagi ketahanan pangan di Kaltim,” tutupnya.
Pewarta: Hanafi
Editor: Nicha R