MAHAKAM ULU – Kondisi Jalan Poros Trans Kalimantan yang menghubungkan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dengan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) semakin memprihatinkan. Satu-satunya akses darat yang digunakan masyarakat ini mengalami kerusakan parah, membahayakan keselamatan pengendara, terutama pengendara sepeda motor.
Rahmat, warga Kampung Ujoh Bilang, mengungkapkan sebagian besar badan jalan sudah dipenuhi lubang yang tergenang air saat hujan, menyebabkan jalan berlumpur dan licin.
“Saat musim hujan, jalan ini jadi seperti kolam air. Sangat licin dan berbahaya, terutama bagi pengendara motor,” ujarnya kepada media, Minggu (9/2/2025).
Beberapa titik yang mengalami kerusakan terparah berada sebelum memasuki Gunung Sabun, simpang RTC Kampung Memahaq Teboq, jalan utama arah Long Hubung, hingga kawasan Kampung Kelian Dalam, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat.
Rahmat yang sering melintasi jalur tersebut mengaku pasrah dan berharap pemerintah segera merealisasikan perbaikan jalan.
“Kami masyarakat kecil hanya bisa menikmati fasilitas yang diberikan pemerintah. Harapannya, jalan penghubung ini segera diperbaiki agar akses kami lebih aman dan nyaman,” katanya.
Ia menjelaskan jalan poros dari ibu kota kabupaten menuju Long Gelawang sudah beraspal, tetapi ruas ke arah hilir masih belum diperbaiki.
“Gunung Sabun memang sudah disemenisasi, jadi lebih aman. Dulu sebelum diperbaiki, jalan itu sangat licin, apalagi setelah hujan. Banyak kendaraan yang amblas atau mundur karena tidak kuat menanjak,” tambahnya.
Selain licin, jalur tersebut memiliki tanjakan panjang yang semakin menyulitkan pengendara. Warga berharap perbaikan jalan bisa segera dilakukan demi kelancaran aktivitas dan keselamatan pengguna jalan.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R
