spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Duh, 2.145 Anak di Paser Idap Stunting

PASER – Sebanyak 2.145 anak di Kabupaten Paser tercatat mengalami stunting. Kondisi gangguan pertumbuhan tinggi badan lebih rendah atau kerdil dari standar usianya itu, tersebar di 10 kecamatan.

“Persentase stunting kita sekarang 23,6 persen, ditargetkan pada tahun 2024 turun menjadi 14 persen,” ucap Amir Faisol.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser ini, mengatakan, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai prioritas dalam RPJMN 2020–2024.

“Dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional dengan target penurunan stunting menjadi 14 persen pada 2024 mendatang,” katanya.

Amir menjelaskan, Pemkab Paser tengah berupaya agar kasus akibat kekurangan gizi dan asupan makan terhadap anak ini, dilakukan percepatan dalam menurunkan angka stunting, di setiap wilayah di Paser.

“Harapan kami dapat membantu terpenuhinya asupan gizi, sehingga membantu penurunan angka stunting di Kabupaten Paser,” sebutnya.

Percepatan penurunan angka stunting dilakukan dengan memberikan bantuan terhadap keluarga anak penderita stunting, berupa paket makanan bergizi senilai Rp 400 ribu per bulan dan diberikan selama 6 kali.

Baca Juga:   Raperda Pajak & Retribusi Daerah Tuai Masukan dari DPRD Paser

“Pemberian ini bukan dalam bentuk uang tunai, tapi bahan baku makanan bergizi,” jelasnya. (bs)

BERITA POPULER