spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dari Pinggiran Mahakam Ulu, Harapan Tumbuh Bersama Angela – Suhuk

MAHAKAM ULU – Di bawah langit malam yang bersahabat dan ditemani semangat warga, pasangan calon nomor urut 3, Angela Idang Belawan dan Suhuk, menyapa masyarakat di Desa Datah Naha dan sekitarnya.

Kampanye terbuka yang digelar Sabtu malam (17/5/2025) itu, lebih dari sekadar ajang politik. Acara itu menjelma jadi wadah harapan bagi warga di pedalaman Mahakam Ulu.

Ratusan warga dari Lirung Ubing, Naha Aruq, hingga Long Isung berkumpul. Di tengah minimnya penerangan, suara Angela menggema lantang menyuarakan janji dan keyakinannya bahwa pembangunan mesti dimulai dari pinggiran.

“Jangan lagi ada desa yang tertinggal. Kita ingin masa depan anak-anak di sini sama cerahnya dengan mereka yang tinggal di kota,” ucap Angela disambut tepuk tangan warga.

Ia menegaskan program pendidikan dan beasiswa akan tetap jadi prioritas, karena itu adalah kunci memutus rantai ketertinggalan.

Angela juga tak lupa menegaskan perannya sebagai generasi muda. “Saya anak muda, tapi saya tahu perjuangan dari bawah. Saya ingin perubahan itu nyata dirasakan sampai desa-desa seperti Datah Naha,” ujarnya.

Baca Juga:   Pemerintah Mahakam Ulu Tanggapi Pandangan Umum DPRD Terkait Rancangan APBD 2025

Sementara itu, Suhuk mengangkat problem klasik yang kerap menghantui warga perbatasan  listrik dan infrastruktur. “Anak-anak di sini sulit belajar malam hari. Jalanan rusak, akses terbatas. Ini bukan keluhan baru, tapi kami bertekad menjadikannya prioritas,” katanya.

Solusinya, menurut Suhuk, adalah pemanfaatan Dana Desa secara tepat sasaran untuk pembangunan jaringan listrik desa (starling), semenisasi jalan, dan fasilitas dasar. “Tidak boleh lagi dana desa dipakai untuk hal seremonial. Kita harus benar-benar bangun dari bawah,” tegasnya.

Kampanye itu bukan hanya seruan politik. Ia menjadi cermin harapan bagi masyarakat perbatasan. Di antara kerlap-kerlip lampu seadanya, pasangan Angela–Suhuk hadir bukan hanya sebagai calon pemimpin, tapi sebagai simbol bahwa suara dari desa-desa kecil pun layak diperjuangkan.

“Coblos nomor 3, agar kita bisa lanjutkan perjuangan ini bersama,” tutup Angela, mengangkat tangan bersama warga yang malam itu pulang membawa asa.

Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R

BERITA POPULER