spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Telan Rp 24 M, Pemugaran Pendopo Bupati Paser Harus Dirobohkan & Bangun Baru

PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser bakal melakukan pemugaran terhadap Pendopo Lou Bapekat, atau yang biasa disebut Pendopo Bupati Paser, yang menelan anggaran hingga Rp 24 miliar bersumber dari APBD Kabupaten Paser 2023.

Pengembalian kondisi fisik bangunan yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Tanah Grogot, melalui pekerjaan rekonstruksi ini, dijelaskan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, Asnawi, mengandung unsur muatan lokal untuk desain bangunannya.

“Bangunan Pendopo yang lama akan dirobohkan, kemudian gedungnya dibangun kembali,” kata Asnawi, saat dihubungi Senin (6/2/2023).

Asnawi menjelaskan, pemugaran bangunan itu hanya dilakukan untuk Pendopo Lou Bapekat, bukan terhadap Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Paser. Pasalnya, di kawasan itu, terdapat dua bangunan, yakni Pendopo dan Rujab.

“Kalau Rujab ini tidak kita sentuh, yang kita pugar hanya Pendopo,” jelasnya.
Selama ini, lanjut Asnawi, Bupati Paser menerima tamu hanya di Rujab. Sementara Pendopo digunakan untuk kegiatan yang melibatkan banyak orang dan sudah jadi fasilitas umum bagi masyarakat. Sehingga kedepan, Pendopo difungsikan selain tempat pertemuan, juga untuk menerima tamu.

Baca Juga:   Ribuan Skuteris Bakal Padati Tanah Grogot, Parade Scooter Borneo Ke-17

“Seperti contoh, biasanya Bupati memanggil Kepala Dinas, maupun menerima tamu di Rujab. Makanya diputuskan untuk dilakukan pemugaran pendopo,” tambahnya.

Dengan adanya pemugaran ini, nantinya perluasan bangunan juga dilakukan. Jika biasanya kapasitas ruang pertemuan mencapai 155 orang, untuk pemugaran akan lebarkan.

Pihaknya juga merencanakan agar pagar Pendopo juga dipugar. Kendati begitu, dari segi anggaran masih dipertimbangkan.

“Bangunan pendopo memiliki ukuran 30×60 meter persegi untuk ruang pertemuan, jadi dilebarkan lagi. Kita pakai dua kombinasi untuk bangunan gedungnya, yaitu rangka baja dan beton,” tutup Asnawi.

Sekadar diketahui, anggaran puluhan miliar itu sudah termasuk biaya pengawasan. Sementara baru akan dilakukan proses lelang pada Februari 2023 ini. Tidak diketahui sejak kapan bangunan yang disebut-sebut sudah tua itu dibangun pertama kali. (bs)

BERITA POPULER