spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mamahak Teboq Menyambut Harapan Baru: Angela–Suhuk dan Janji untuk Ujung Mahulu

MAHAKAM ULU – Langit cerah menyambut pagi di Kampung Mamahak Teboq, Selasa (13/5/2025). Angin dari tepian Sungai Mahakam menghembuskan aroma tanah dan harapan. Warga berbondong-bondong menuju balai kampung, sebagian membawa anak, sebagian lagi hanya ingin melihat lebih dekat sosok yang namanya ramai diperbincangkan akhir-akhir ini: Angela Idang Belawan dan Suhuk, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu nomor urut 3.

Kehadiran mereka bukan sekadar seremonial kampanye. Bagi warga seperti Regina, seorang mahasiswa asal kampung tersebut, ini adalah kesempatan langka untuk menyampaikan harapan langsung kepada calon pemimpin.

“Kesannya baik ya, ramah, dan yang datang juga seperti peduli. Mereka menyapa dengan santai, tidak berjarak,” ujar Regina.

Ia datang bukan hanya sebagai warga, tetapi sebagai suara generasi muda yang mendambakan perubahan nyata. Kampung Mamahak Teboq, seperti banyak kampung lainnya di pedalaman, masih menghadapi permasalahan klasik: akses jalan rusak, sinyal internet tak stabil, dan pembangunan yang kerap tertunda.

“Jalan dari kampung ini ke Data Bilang rusak parah. Padahal itu jalur penting kami,” ungkapnya.

Baca Juga:   TNI TMMD ke-123 Berikan Wawasan Kebangsaan kepada Siswa SD di Kampung Laham

Satu jembatan tua yang disebut “jembatan payang” menjadi saksi bisu lamanya penantian warga akan perbaikan infrastruktur. Regina juga menyoroti masalah internet yang meski mulai teratasi lewat Starlink, masih belum menjangkau seluruh rumah.

“Kalau bisa, jangan hanya di gereja atau balai. Semua rumah juga butuh,” tambahnya.

Namun di balik keterbatasan itu, Regina dan adiknya telah merasakan manfaat dari program beasiswa daerah. Bagi keluarga mereka, beasiswa bukan sekadar bantuan, tetapi jembatan menuju masa depan.

“Beasiswa itu sangat berarti. Saya harap bisa terus dilanjutkan oleh siapa pun yang nanti memimpin,” katanya sembari menggenggam catatan kecil berisi pertanyaan untuk calon pemimpin.

Pasangan Angela–Suhuk pun tak hanya menyampaikan janji. Dalam sesi dialog terbuka, mereka merespons langsung berbagai keluhan warga. Soal pemekaran kampung? “Sudah masuk suratnya ke dinas. Kalau disetujui, kami akan perjuangkan,” kata Suhuk.

Angela, menyatakan komitmennya untuk memperkuat jaringan internet di tiap RT dengan membeli perangkat Starlink secara mandiri.

“Kampung seperti Mamahak Teboq tidak boleh tertinggal,” tegasnya.

Baca Juga:   Brigjen TNI Yuswandi Resmikan Sumur Bor dan MCK Program TMMD ke-123 di Kampung Laham

Ia juga berkomitmen membangun akses jalan hingga ke Ujoh Bilang agar pendidikan dan ekonomi warga tidak lagi terhambat.

“Tidak akan ada tempat yang kami tinggalkan. Semua harus terbangun,” ujarnya.

Di tengah kerumunan, turut hadir anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Edi Oloan Pasaribu. Ia tak hanya hadir sebagai tokoh politik, tetapi sebagai pendukung moral perjuangan Angela–Suhuk dalam menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 24 Mei mendatang.

“Kemenangan bukan soal angka semata. Ini perjuangan untuk melanjutkan dan memperbaiki,” katanya penuh semangat.

Bagi warga Mamahak Teboq, hari itu bukan sekadar kampanye. Itu adalah momen saat harapan terasa lebih dekat, ketika pemimpin datang, mendengar, dan berjanji untuk kembali.

“Semoga mereka tidak lupa nanti,” harap Regina, menatap jalan tanah yang terbentang di depan kampungnya—jalan yang masih panjang, namun hari itu terasa lebih dekat dengan harapan.

Penulis: Hanafi
Editor: Agus S

BERITA POPULER