MAHAKAM ULU – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, tengah melakukan upaya strategis dalam mendorong penguatan kinerja Perusahaan Daerah (Perusda) sebagai pilar penting perekonomian wilayah. Langkah ini ditempuh melalui kajian mendalam bersama tim akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, dengan fokus pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berkelanjutan.
Kajian yang sedang berjalan ini bertujuan mengevaluasi kontribusi nyata Perusda terhadap pembangunan daerah, khususnya di kawasan perbatasan. Perusda di Mahulu diketahui memiliki peran strategis dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelayanan publik. Namun, tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia, tata kelola, dan daya saing masih menjadi hambatan.
“Pendirian perusahaan daerah yang dikelola secara profesional dapat menjadi solusi dalam meningkatkan PAD. Dengan tata kelola yang baik dan sinergi semua pemangku kepentingan, potensi ekonomi Mahulu dapat dikonversi menjadi pendapatan yang stabil,” ujar Purwadi, akademisi dari Fakultas Ekonomi Unmul, Rabu (7/5/2025).
Ia menjelaskan, saat ini banyak sumber daya Mahulu yang teridentifikasi memiliki nilai ekonomi tinggi namun belum memberi kontribusi signifikan terhadap kas daerah. Oleh karena itu, kajian diarahkan pada optimalisasi potensi daerah melalui pengembangan usaha berbasis kearifan lokal dan pelibatan masyarakat.
Sejumlah sektor yang menjadi prioritas antara lain pengelolaan air minum melalui PDAM, pengembangan perkebunan kelapa sawit, serta potensi kerja sama dengan pihak swasta, termasuk sektor energi dan pertanian.
“Sektor energi, air minum dan pertanian menjadi fokus utama. Jika dikelola secara profesional dan transparan, potensi besar ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Mahulu secara signifikan,” lanjutnya.
Tak hanya aspek ekonomi, kajian ini juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal dalam operasional Perusda. Pelibatan tenaga kerja lokal diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan kapasitas SDM daerah.
“Pelibatan masyarakat lokal bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga bagian dari strategi peningkatan kualitas SDM Mahulu,” tambah Purwadi.
Pemerintah Kabupaten Mahulu menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen mendukung implementasi hasil kajian yang akan dihasilkan. Langkah ini dianggap sejalan dengan visi pembangunan ekonomi inklusif dan berbasis potensi lokal.
Jika berhasil, Mahulu berpeluang menjadi contoh daerah yang mampu mengelola PAD secara berkelanjutan dengan dampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
Pewarta : Ichal/Ron
Editor : Nicha R