MAHAKAM ULU – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, menyelenggarakan pelatihan tilawah bagi pelajar dan masyarakat umum sebagai bagian dari upaya pembinaan keagamaan di wilayah perbatasan. Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Baitul Muttaqien, Ujoh Bilang, dan mendapat sambutan antusias dari para peserta.
Pelatihan tersebut bertujuan memperkenalkan teknik membaca Al-Qur’an secara tartil dan benar, sekaligus meningkatkan kemampuan hafalan Al-Qur’an di kalangan generasi muda. Peserta berasal dari jenjang sekolah dasar hingga menengah, serta masyarakat umum yang memiliki minat dalam memperdalam ilmu tilawah.
Ketua LPTQ Mahakam Ulu, Dodit Agus Riyono, menyampaikan bahwa sebagai tindak lanjut kegiatan, pihaknya merencanakan pengiriman sejumlah santri ke pondok pesantren di Pulau Jawa. Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan bagi peserta terpilih agar dapat memperdalam ilmu agama, khususnya dalam bidang tilawah dan tahfidz Al-Qur’an, secara lebih intensif dan terstruktur.
“Kegiatan tilawah ini memang bertujuan mencetak qari dan qariah yang andal. Namun masih banyak hal yang perlu dipelajari secara lebih intensif agar bibit-bibit unggul daerah dapat tumbuh dengan baik. Hal itu bisa didapatkan di lingkungan pesantren,” ujar Dodit, Senin (5/5/2025).
Ia menambahkan, selain peningkatan kapasitas individu, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat pembinaan dan pendidikan keagamaan. “Masjid Baitul Muttaqien sebagai lokasi utama pelatihan difungsikan bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pengembangan ilmu Al-Qur’an,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Salah satu bentuk dukungan yang disiapkan adalah pembukaan program beasiswa keagamaan bagi pelajar Muslim berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di bidang keagamaan.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah Mahulu, Stephanus Madang, menegaskan bahwa komitmen ini sejalan dengan kebijakan inklusif Pemkab Mahulu dalam mendukung seluruh elemen masyarakat tanpa membedakan latar belakang agama. Beasiswa keagamaan bagi pelajar Muslim diberikan seiring dengan dukungan yang selama ini juga telah tersedia bagi pelajar Nasrani di wilayah tersebut.
“Kita mendukung setiap kegiatan keagamaan yang bersifat positif. Bentuk dukungan ini dibuktikan dengan adanya program pendidikan yang bekerja sama dengan sekolah maupun perguruan tinggi terkait. Silakan manfaatkan program beasiswa yang tersedia,” jelasnya.
Dukungan dari pemerintah daerah ini mencerminkan perhatian terhadap penguatan nilai-nilai spiritual dan moral dalam pembangunan sumber daya manusia di Mahakam Ulu. Melalui pelatihan ini, diharapkan akan tumbuh generasi muda yang religius, disiplin, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Mari kita jaga toleransi yang selama ini telah terjalin baik antarumat beragama di Mahulu. Dukungan terhadap kegiatan keagamaan seperti ini diharapkan mampu membentuk karakter pribadi yang beriman dan disiplin, serta menciptakan iklim sosial yang kondusif,” pungkasnya.
LPTQ Mahakam Ulu menilai program pelatihan dan pengiriman santri ke pesantren merupakan investasi penting dalam membangun karakter umat Islam di daerah. Dukungan lintas sektor dari pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan pelaksanaan pelatihan dan rencana pengembangan lebih lanjut, Mahakam Ulu berupaya menciptakan ekosistem pendidikan keagamaan yang kuat, berkelanjutan, dan berdaya saing di tengah tantangan zaman.
Pewarta: Ichal/Ron
Editor: Agus Susanto