MAHAKAM ULU – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mahakam Ulu terus menggencarkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan guna memastikan seluruh warga memahami tahapan pemilu dan dapat berpartisipasi secara aktif dan tepat dalam proses demokrasi yang akan berlangsung.
Ketua KPU Mahakam Ulu, Paulus Winarno Hendratmukti, mengatakan bahwa sosialisasi telah dimulai sejak Maret lalu dan akan terus ditingkatkan hingga hari pemungutan suara. Materi yang disampaikan mencakup informasi pasangan calon, tata cara pencoblosan, serta aturan dan larangan selama masa kampanye dan pemilihan.
“Banyak hal yang harus kami sampaikan. Terutama tahapan-tahapan krusial seperti masa kampanye, teknis pencoblosan, serta potensi permasalahan yang sebelumnya terjadi di Pilkada 2024,” ujar Paulus, Senin (21/4/2025).
Selain menjelaskan mekanisme PSU, KPU Mahulu juga menyampaikan informasi terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) agar masyarakat dapat memastikan keikutsertaan mereka secara sah dalam PSU nanti. Hal ini dianggap krusial untuk mencegah kesalahan memilih yang bisa menyebabkan surat suara tidak sah.
“Kami menargetkan partisipasi pemilih bisa mencapai di atas 80 persen. Ini menjadi indikator keberhasilan dalam membangun kesadaran demokrasi di Mahulu,” tambah Paulus.
Sosialisasi dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari tatap muka langsung di tingkat desa dan kecamatan, hingga penyebaran informasi melalui media lokal. Pendekatan ini dilakukan agar seluruh elemen masyarakat memperoleh informasi yang akurat, serta terhindar dari hoaks atau isu menyesatkan.
KPU juga mengajak masyarakat untuk menjaga situasi yang tertib, aman, dan damai sepanjang tahapan pemilu.
“Kehadiran masyarakat dalam PSU menjadi kunci utama dalam mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis. Kami harap semuanya ikut serta,” tegasnya.
Dalam pelaksanaannya, KPU Mahulu terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Bawaslu, serta aparat keamanan untuk memastikan PSU berjalan lancar dan tepat waktu. Sinergi ini diharapkan bisa memperkuat kepercayaan publik terhadap proses pemilu, terutama dalam situasi PSU yang cukup sensitif.
“Kita berharap, PSU ini dapat berjalan baik dan lancar. Sehingga demokrasi dalam proses mencari pemimpin Mahulu terlaksana dengan sukses,” pungkas Paulus.
Reporter: Ichal/Ron
Editor: Nicha R
