MAHAKAM ULU – Menjelang perayaan Paskah 2025, personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI–Malaysia dari Pos Long Bagun SSK IV Yonzipur 8/SMG Kodam XIV/Hasanuddin melaksanakan kegiatan sosial dan keagamaan bersama masyarakat di wilayah perbatasan Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menyambut Pekan Suci dan Hari Raya Paskah, yang sarat dengan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi.
Dalam rangka persiapan ibadah Paskah, personel Satgas bersama warga melaksanakan kerja bakti pengambilan kayu di Hutan Adat Ujoh Bilang. Kayu tersebut dimanfaatkan untuk membangun tenda darurat bagi jemaat yang tidak tertampung di dalam bangunan gereja.
Komandan Kompi (Danki) Pamtas, Lettu Czi Elkam, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap kebutuhan masyarakat dalam perayaan keagamaan.
“Kehadiran kami bukan hanya menjaga perbatasan, tetapi juga ingin memberikan dukungan nyata terhadap kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat, terutama pada momen penting seperti Paskah,” ujarnya, Senin (14/4/2025).
Warga menyambut positif keikutsertaan TNI dalam kegiatan tersebut. Kehadiran aparat keamanan dalam kerja bakti menumbuhkan semangat gotong royong, toleransi, dan rasa kekeluargaan, mempererat hubungan antara masyarakat dengan prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari pembinaan teritorial, pendekatan khas TNI dalam memperkuat stabilitas keamanan melalui peran sosial di tengah masyarakat.
“Kegiatan seperti ini membantu memperkuat nilai toleransi dan mencegah potensi konflik sosial maupun penyebaran paham radikal di wilayah perbatasan yang multietnis,” tambah Danki Elkam.
Lettu Elkam menegaskan, kegiatan sosial dan keagamaan seperti ini akan terus dilakukan sebagai bagian dari komitmen Satgas Pamtas Yonzipur 8/SMG untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
“Kami ingin menjadi sahabat rakyat, bukan hanya penjaga tapal batas. Kami hadir untuk mendukung dan tumbuh bersama masyarakat di garis depan negara,” tegasnya.
Titik-titik perbatasan seperti Mahakam Ulu menjadi lokasi strategis yang memerlukan perhatian lebih dalam menjaga kedaulatan nasional, serta memperkuat solidaritas sosial sebagai fondasi keamanan yang berkelanjutan.
Pewarta: Ichal/Ron
Editor: Nicha R