MAHAKAM ULU – Asisten Satu Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Mahakam Ulu, Agustinus Teguh Santoso, mewakili Bupati Bonifasius Belawan Geh, membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kamis (20/2/2025).
Rakor kali ini membahas peningkatan level Manajemen Risiko Indeks (MRI), Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK), serta evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) tahun 2024. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko dan pengendalian korupsi dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang lebih baik, transparan, dan berintegritas.
Selain itu, rakor juga bertujuan untuk menekan risiko serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaporan keuangan yang andal, pengamanan aset negara, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Dalam sambutannya, Agustinus Teguh Santoso menyampaikan pentingnya rakor ini sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik. “Manajemen risiko indeks dan indeks efektivitas pengendalian korupsi menjadi dua aspek penting dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas,” ujarnya saat membuka rakor di ruang rapat Bappelitbangda.

Agustinus juga menekankan peran penting dari SPIP dalam memastikan kegiatan pemerintahan berjalan sesuai dengan rencana dan menaati peraturan yang berlaku. Ia menyebutkan bahwa evaluasi penilaian maturitas SPIP 2024 memberikan gambaran komprehensif mengenai penerapan prinsip pengendalian intern yang efektif.
“Skor pencapaian saat ini menunjukkan bahwa kita berada pada level yang baik. Berdasarkan hasil evaluasi, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu mencapai level tiga dengan skor 3.037 untuk SPIP terintegrasi, level dua dengan skor 2.906 untuk MRI, level dua dengan skor 2.838 untuk IEPK, dan level tiga dengan skor 3.000 untuk Kapabilitas APIP,” ungkap Agustinus. Ia juga menegaskan pentingnya mempertahankan dan meningkatkan hasil yang telah dicapai.
Agustinus mengimbau seluruh OPD untuk mendukung proses penilaian dengan menyiapkan dokumen dan bukti pendukung secara lengkap dan akurat, agar nilai SPIP dapat dipertahankan dan nilai MRI serta IEPK dapat ditingkatkan menjadi level tiga.
“Hasil ini menunjukkan kemajuan, namun masih ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam meningkatkan nilai MRI dan IEPK,” tambahnya.
Rakor ini juga membahas pentingnya penyusunan risiko fraud, pembentukan Satuan Tugas (Satgas) SPIP terintegrasi untuk tahun anggaran 2025, serta menyusun action plan berdasarkan area perbaikan yang telah teridentifikasi. Agustinus berharap seluruh OPD dapat berkolaborasi untuk mencapai target yang ditetapkan dan mewujudkan pemerintahan yang lebih baik, transparan, dan berintegritas.
Pewarta: Ichal
Editor: Nicha R