spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pembangunan Jalan Non-Status di Mahulu-Kutai Barat Capai Kemajuan Signifikan

MAHAKAM ULU – Pembangunan jalan non-status yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dengan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus menunjukkan kemajuan pesat. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah melakukan pengaspalan jalan sepanjang 53 kilometer dari Tering hingga simpang PT. RTC di Kampung Mamahak Teboq, Kecamatan Long Hubung. Sementara itu, pengaspalan ruas jalan dari Ujoh Bilang menuju Long Gelawang sepanjang 55 kilometer telah ditangani oleh Satuan Kerja (Satker) Balai Jalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Mahakam Ulu, Didik Subagja, menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah. Banyak jalan yang belum layak dilewati saat musim penghujan, dengan kondisi berlobang dan licin, terutama di wilayah yang belum ada pengerasan.

“Jalan ini sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi barang, terutama di daerah terpencil seperti Mahulu. Dengan adanya pengaspalan, diharapkan akses transportasi menjadi lebih lancar,” ujar Didik Subagja, Kamis (20/2/2025).

Meskipun pengaspalan jalan dari Tering hingga simpang PT. RTC sudah dimulai, masih ada ruas jalan yang belum sepenuhnya diaspal. Proyek ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun infrastruktur yang memadai di daerah terpencil.

Baca Juga:   Babinsa Long Pahangai Ikuti Rembuk Stunting untuk Cegah Gizi Buruk di Mahulu

“Masih ada sekitar 65 kilometer jalan yang belum diaspal dari Kecamatan Tering Kutai Barat menuju Kecamatan Long Hubung Mahakam Ulu, yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi,” tambahnya.

Sementara itu, pengaspalan ruas jalan dari Ujoh Bilang menuju Long Gelawang sepanjang 55 kilometer telah ditangani oleh Satker Balai Jalan. Pembangunan jalan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan selesainya pengaspalan ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses pusat-pusat perekonomian dan layanan publik.

Proyek jalan non-status ini diharapkan dapat mengurangi isolasi wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak warga yang tinggal di sepanjang jalan ini mengaku merasakan manfaat langsung dari pembangunan infrastruktur tersebut. Sebelumnya, jalan yang rusak menyulitkan warga untuk beraktivitas, terutama saat musim hujan. Namun, dengan sebagian jalan sudah dikerjakan, perjalanan kini menjadi lebih nyaman dan cepat.

“Kami terus meminta pihak terkait untuk segera melaksanakan pengerjaan jalan ini untuk masyarakat, karena banyak akses yang masih berupa kontur tanah yang sulit dilewati saat musim hujan,” ujar Didik Subagja.

Baca Juga:   Polres Mahulu Gelar Baksos, Serahkan Bantuan kepada Masyarakat serta Personel Kepolisian

Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas. DPU-PR mengaku akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk memastikan pembangunan jalan ini berjalan sesuai rencana. Diharapkan, selesainya pengaspalan jalan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Mahakam Ulu.

Pewarta: Ichal/Ron
Editor: Nicha R

BERITA POPULER