MAHAKAM ULU – Pembangunan tiga jembatan Bailey yang terletak di Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu akhirnya dimulai setelah mengalami sejumlah kendala. Tiga jembatan yang dibangun adalah Jembatan Sungai Tingang 1, Jembatan Sungai Tingang 2, dan Jembatan Polsek. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas warga setempat.
Sebenarnya, proyek pembangunan ini dijadwalkan untuk selesai pada akhir 2024, namun sempat tertunda karena beberapa faktor. Salah satu kendala utama adalah sulitnya mobilisasi material ke lokasi proyek. Selain itu, penggunaan alat berat di sekitar pemukiman warga dan adanya hajatan nasional Pilkada Serentak juga mempengaruhi jadwal pelaksanaan. Baru pada awal tahun 2025, pembangunan dapat dilanjutkan.
“Kami pastikan bahwa aktivitas pembangunan tidak akan mengganggu kehidupan warga sekitar. Selain kendala teknis, Pilkada Serentak yang digelar Desember lalu juga menyebabkan penundaan dalam pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya,” ujar Kepala Dinas PU-PR Mahulu, Didik Subagja, Sabtu (15/2/2025).

Setelah melalui persiapan yang matang, mobilisasi material akhirnya dapat dilakukan. Material seperti baja dan komponen struktural lainnya telah tiba di lokasi pembangunan. Proses ini melibatkan koordinasi yang baik antara pihak kontraktor, pemerintah, dan masyarakat setempat.
Pembangunan jembatan ini mendapat dukungan anggaran sebesar Rp 6 miliar yang berasal dari APBD Mahulu. Dengan material yang sudah tersedia di lokasi, pihak berwenang menargetkan agar pembangunan ini segera selesai.
“Kami menargetkan agar pekerjaan jembatan ini segera selesai, karena hanya tinggal proses pemasangan saja,” kata Didik Subagja.
Pihak pemerintah juga berharap agar pembangunan jembatan ini bisa selesai sebelum pergantian kepala daerah, dengan harapan Bupati yang menjabat dapat meresmikan infrastruktur ini.
“Target waktu ini juga kita kejar sebelum adanya penggantian kepala daerah, supaya Bupati aktif dapat meresmikan infrastruktur ini secepatnya,” tambah Didik.
Proyek jembatan Bailey ini diharapkan tidak hanya meningkatkan akses, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan akses yang lebih baik, distribusi barang dan jasa akan menjadi lebih lancar, yang tentunya akan mendorong perekonomian warga setempat.
“Ini adalah langkah awal. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk meningkatkan konektivitas di Kabupaten Mahakam Ulu,” tutup Didik.
Keberhasilan proyek ini diharapkan menjadi contoh bagi pembangunan infrastruktur di daerah lain. Pemerintah terus berkomitmen untuk memperbaiki akses di wilayah terpencil, dengan beberapa proyek serupa yang masih berjalan di kecamatan lain di Mahakam Ulu.
Pewarta : Ichal/Ron
Editor : Nicha R