MAHAKAM ULU – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah dan mengurangi angka stunting. Namun, anggaran sebesar Rp 10 ribu per siswa dinilai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi yang optimal.
Sekretaris Daerah Mahakam Ulu, Stephanus Madang, menyampaikan bahwa anggaran tersebut hanya mencakup kebutuhan dasar dan tidak memadai untuk memenuhi standar gizi yang baik. Tingginya harga bahan makanan di daerah terpencil dan sulitnya distribusi menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan program ini.
“Anggaran Rp 10 ribu per siswa tidak cukup untuk memenuhi standar gizi yang baik karena semua harga barang di sini mahal, berbeda dengan di perkotaan,” ujar Stephanus, Jumat (14/2/2025).
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemkab Mahulu berencana menambah dana melalui anggaran tak terduga (ABT) dan berharap adanya dukungan lebih besar dari pemerintah pusat. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan siswa, mendorong partisipasi sekolah, dan melibatkan ekonomi lokal.
“Ini adalah investasi untuk masa depan generasi muda Mahulu. Kami tidak akan menyerah untuk memastikan program ini berhasil,” kata Stephanus.
Program ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, yang berharap dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak.
Pewarta: Ichal
Editor: Nicha R
