MAHAKAM ULU – Desa Wisata Bambu di Kampung Lutan, Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), kini menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan dengan suasana alami dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Dikenal dengan keasriannya, desa ini hampir sepenuhnya bebas dari sentuhan teknologi modern, menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung yang ingin merasakan hidup berdampingan dengan alam. Rumah-rumah bambu yang artistik, udara segar, serta pemandangan hutan hijau yang menyejukkan mata menjadi daya tarik utama tempat ini.
Petinggi Kampung Lutan, Sukarni Jaya, menjelaskan konsep Desa Wisata Bambu dirancang untuk memperkenalkan kearifan lokal sekaligus menjaga kelestarian alam.
“Selain menyuguhkan suasana alami pedesaan, desa ini juga menawarkan kuliner khas daerah yang sangat jarang ditemui di wilayah lain Nusantara,” ujar Sukarni, Sabtu (8/2/2025).
Berbagai aktivitas menarik tersedia bagi para wisatawan, mulai dari berperahu di sungai, mempelajari kerajinan bambu, hingga mencicipi makanan tradisional khas Mahulu. Bagi keluarga yang ingin merasakan pengalaman tinggal di pedesaan, desa ini juga menyediakan penginapan berbahan bambu yang menyatu dengan alam.
“Selain menjadi tempat liburan, desa ini juga menjadi pusat edukasi tentang kehidupan tradisional yang ramah lingkungan,” tambahnya.
Akses menuju Desa Wisata Bambu dapat ditempuh melalui perjalanan darat dari ibu kota kabupaten, Ujoh Bilang, atau dari Pelabuhan Tering, Kutai Barat, dengan perjalanan sungai selama sekitar dua jam.
Pengelola desa berharap destinasi ini dapat terus berkembang tanpa kehilangan keasliannya, serta dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Pewarta : Ichal/Ron
Editor : Nicha R