MAHAKAM ULU – Aktivitas bongkar muat di Dermaga Pelabuhan Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terlihat ramai. Puluhan buruh pelabuhan tampak sibuk menurunkan barang dari Kapal Motor (KM) taxi angkutan Sungai Mahakam yang baru tiba dari Samarinda.
Barang-barang yang dibongkar ini mencakup berbagai kebutuhan masyarakat, seperti material bangunan—seng, triplek, batako ringan—serta sembako. Para pedagang di Mahulu, khususnya di Kampung Ujoh Bilang dan Long Bagun, umumnya mendatangkan barang dagangan dari Samarinda dengan biaya yang bervariasi.
Sebelum barang diangkut, pemiliknya terlebih dahulu melakukan negosiasi tarif angkut dengan buruh pelabuhan. Setelah mencapai kesepakatan, barulah barang dipindahkan dari kapal ke tujuan akhir.
Salah satu Anak Buah Kapal (ABK) KM Rona Jaya Raya, Ferli, menjelaskan bahwa kapalnya berangkat dari Pelabuhan Sungai Kunjang, Samarinda, pada Selasa (4/2/2025), pukul 07.00 Wita, dan tiba di Pelabuhan Ujoh Bilang pada Kamis (6/2/2025), pukul 15.25 Wita.
“Perjalanan kurang lebih dua hari dua malam. Setelah tiba, kapal kami beristirahat di Pelabuhan Long Bagun sebelum berangkat kembali ke Samarinda pada Sabtu, 8 Februari,” ujar Ferli saat ditemui di pelabuhan, Kamis (6/2/2025).
Menurutnya, KM Rona Jaya Raya tidak hanya mengangkut penumpang, tetapi juga barang-barang kebutuhan pokok untuk masyarakat Mahulu dan Kutai Barat (Kubar).
“Jumlah penumpang tidak menentu, kadang ramai, kadang sepi, tergantung musim. Biasanya lebih ramai saat hari libur besar,” tambahnya.
Ferli juga menjelaskan tarif perjalanan KM Rona Jaya Raya bagi penumpang dari Long Bagun ke Samarinda.
Lantai dua (dengan kasur dan bantal): Rp 450.000 per orang.
Lantai dasar: Rp 400.000 per orang.
Ongkos tambahan untuk sepeda motor: Bervariasi tergantung jenis kendaraan.
“Kalau ada penumpang yang membawa sepeda motor, tarifnya berbeda dan dihitung terpisah dari tarif penumpang biasa,” jelas Ferli.
Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R
