spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bulog Pastikan Kebutuhan Pokok di RPK Sesuai HET

PASER – Sebanyak 103 Rumah Pangan Kita (RPK) mitra Kantor Cabang Pembantu Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Tanah Grogot, yang tersebar di dua Kabupaten yakni Paser dan PPU diminta turut serta menekan inflasi.

Hal itu disampaikan Kancapem Perum Bulog Tanah Grogot, M. Radhy Anshari.
Ini dilakukan guna membantu pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dengan cara menjual komoditas kebutuhan pokok tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Ada 54 RPK di Paser selebihnya di PPU itu sudah kami sampaikan dan kami minta untuk menjual kebutuhan pokok dengan harga di bawah HET,” kata Radhy saat dihubungi mediakaltim.com, Kamis (3/11/2022).

Pentingnya menekankan ini, menurut Radhy karena RPK yang tersebar hingga di pelosok dan pesisir itu, sebagai pasar alternatif dan menjaga jumlah pasokan kebutuhan pangan pokok dimasayarakat sesuai dengan tujuan utamanya.

Keberadaan RPK, lanjutnya, dapat memudahkan masyarakat agar tidak perlu jauh ke ibukota kabupaten hanya untuk memenuhi kebutuhan sembako, serta mencegah kelangkaan komoditas di wilayahnya.

Baca Juga:   Angka Rata-Rata Lama Sekolah di Paser Belum Mencapai Standar

“Kami dari Bulog siap menyediakan semua kebutuhan pokok untuk RPK dengan catatan harga jualnya tidak melebihi HET,” tegasnya.
Dengan tidak melampaui HET, langkah ini dinilai mampu jadi pembanding bagi masyarakat untuk membeli kebutuhannya dan bisa menyesuaikan harga kebutuhan dengan margin yang diinginkan pedagang.

Radhy menjelaskan, distribusi bahan pokok seperti beras dan gula yang merupakan kebutuhan masyarakat melalui RPK, diharapkan dapat mencegah kelangkaan sehingga terhindar dari terjadinya inflasi di Kabupaten Paser.

“Upaya lain dalam menekan inflasi adalah dengan menggelar kegiatan bazar atau pasar murah di sejumlah kecamatan guna menstabilkan harga,” ujarnya.

Adapun upaya itu fokus dilakukan hingga akhir tahun 2022. Pihaknya membidik, pasar murah ditargetkan tersebar di 40 titik 10 Kecamatan. Berbagai cara ini ditujukan agar ketersediaan bahan pokok tetap terpenuhi.

“Harapannya masyarakat jangan panik. Karena stok aman dan mencukupi. Kami bersama pemerintah daerah hadir dalam pengendalian inflasi,” katanya.

Untuk diketahui, harga eceran tertinggi yang ditetapkan yakni beras medium Rp 8.600 per kilogram, beras premium Rp 11.400 per kilogram, gula Rp 14.000 per kilogram serta minyak curah kemasan Rp 13.800 per liter. (bs)

Baca Juga:   Ngopi Asik di Waroenk Locale Batu Kajang

BERITA POPULER