PASER – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Hendra Wahyudi, meminta agar wadah bagi petani kelapa sawit dapat berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup petani menuju kesejahteraan.
Hal ini diungkapkannya saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) 2023-2028 Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit (APKASINDO) Kabupaten Paser.
“Dengan terbentuknya jajaran yang baru ini, kedepannya semakin berkembang,” katanya.
Politisi PKB ini juga berharap bahwa APKASINDO dapat menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, guna menjalankan Program Sawit Rakyat (PSR) atau yang biasa dikenal sebagai program replanting di Kabupaten Paser.
Kabupaten Paser telah dikenal sebagai salah satu wilayah dengan penerapan program terbaik di Indonesia. “Tentu saja ini merupakan pencapaian luar biasa atas kerja sama mereka, bersama pemerintah. Kami terus mendukung kelancaran program ini agar menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.
Tak hanya itu, dari segi pendapatan, ia menganggap pentingnya APKASINDO turut berkontribusi dalam mengundang investor dari luar untuk membangun pabrik minyak goreng, yang hingga kini belum ada di Kabupaten Paser.
“Kami berharap APKASINDO dapat menarik investor untuk membangun pabrik minyak goreng, yang selama ini menjadi harapan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPW APKASINDO Kalimantan Timur, Betman Siahaan, mengungkapkan bahwa Kabupaten Paser merupakan daerah pertama yang mengajukan program PSR sejak tahun 2016. Meskipun mengalami beberapa kegagalan, APKASINDO terus berupaya untuk mewujudkan program ini.
Siahaan juga berharap bahwa pengurus yang baru akan melanjutkan semua perjuangannya, termasuk dalam mengurus sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) bagi setiap petani yang mengikuti program PSR.
“Jadi pembiayaan ISPO akan ditanggung langsung melalui program PSR,” katanya.
Pewarta: Bhakti Sihombing
Editor: Agus Susanto
