spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengadaan Satu Guru Satu Laptop 2023 Lebih Kecil dari Tahun 2022

PASER – Pengadaan laptop bagi guru di Kabupaten Paser, pada 2023 kembali dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. Namun pengadaan ini lebih sedikit jumlahnya dibanding pengadaan ditahun sebelumnya.

Pada akhir 2022 lalu, program prioritas Bupati Paser, Fahmi Fadli dan Wakil Bupati Paser, Syarifah Masitah Assegaf itu, sebesar Rp 15 miliar atau sebanyak 1.443 unit. Namun pada 2023 ini hanya Rp 500 juta saja dan belum diketahui berapa jumlahnya.

Kepala Disdikbud Kabupaten Paser, Yunus Syam menyatakan, program prioritas itu diinginkan Bupati Paser agar dapat dituntaskan pada 2023 ini. Sehingga bukan hanya guru di sekolah negeri yang menerima, namun termasuk guru di sekolah swasta.

“Untuk laptop, Bupati Paser menginginkan agar ini dituntaskan di 2023,” kata Yunus, Senin (27/2/2023).

Meski ingin dituntaskan, namun anggaran pengadaan tidak secara menyeluruh. Bahkan di 2023 ini, nilainya lebih kecil dari sebelumnya. Sehingga dilakukan secara bertahap setiap tahun menyesuaikan kondisi, mengingat keterbatasan anggaran.

“Program ini bakal direalisasikan setiap tahun, dengan pembagian laptop secara bertahap,” ujar mantan Kabid Pembinaan SD Disdikbud Kabupaten Paser itu.

Baca Juga:   Kian Mantap Menangkan Pilkada di Paser, Fahmi Paparkan 11 Program Prioritas

Ia menjelaskan, kebutuhan laptop untuk sekolah negeri, pasca pengadaan sebelumnya, sebanyak 1.222 unit. Sementara untuk guru di sekolah swasta sebanyak 852 unit. Nantinya, untuk guru di sekolah swasta disalurkan dalam bentuk hibah.

Saluran hibah itu untuk 284 sekolah yang terdiri dari 228 TK/PAUD, 28 SD/MI dan 28 SMP/MTs. Nantinya, masing-masing sekolah swasta kebagian 3 unit sementara untuk sekolah negeri dibagi secara menyeluruh dalam bentuk inventaris.

Yunus menyebut, kebutuhan kekurangan anggaran dalam menuntaskan janji politik Bupati Paser itu sebanyak Rp 20 miliar. Disdikbud Kabupaten Paser meyakini, hal itu dapat terealisasi walau untuk 2023 ini anggarannya cukup kecil.”Kami akan tuntaskan,” katanya.

Diketahui, anggaran Rp 15 miliar untuk unit laptop bagi guru yang sudah disalurkan pada 2022 lalu, seharganya Rp 11,3 juta per unit. Sementara untuk tahun ini, pihaknya belum menentukan harga per unit serta spesifikasi yang akan disalurkan. (bs)

BERITA POPULER